KOMPAS.com - Nasional

Senin, 18 Juni 2012

Ya Allah, Aku (Takut) Jatuh CInta

Bismillahirrohmanirrohim...
 
Terlalu dalam makna dalam cinta. Sampai-sampai orang sulit untuk mencari definisi cinta. Wujudnya seringkali nggak terlihat jelas, tapi bisa dilihat dari tanda-tandanya aja. Teruus, apa lagi ya...Ya pokoknya gitu deh cinta. Susah ditebak dan datangnya tiba-tiba. Cerita jatuh cinta dan hubungan cinta itu serba tiba-tiba. Lho, kok bisa?

Karena datangnya suka tiba-tiba, jadi juga bisa bikin kita secara mendadak berubah 360 derajat (lho? tetep dong, cuma muter doang?), eh maksudnya 180 derajat.  Pengennya nunjukin yang baik-baik di depan si dia. Yang ada di pikiran, gimana caranya biar kekurangan yang dimiliki nggak bisa ketahuan sama si doi. Pertama si bohong satu unsur, lama-lama unsur-unsur akan bergabung menjadi molekul kebohongan. Molekul terus berkembang dan jadilah kebohongan yang berlanjut, karena ya itu tadi pengennya diliat yang baik-baik terus. Dan, secara perlahan, kita jauh dari Allah.

Tiba-tiba yang kedua adalah ketika tiba-tiba kebohongan itu terbongkar. Dan ternyata bukan cuma kita yang bohong, si doi pun selama ini bohong tentang kondisinya. Gubrak! What will you say??? Kebanyakan sih pada bilang, "kita putus!", lalu lari sambil berderai air mata, dan berbisik, "aku kecewa sama kamu...T.T". Dan ternyata si dia tiba-tiba jadi jauh dari kita.

Udah? Belum! Tadi kan sempet berbisik, "aku kecewa sama kamu...". rasa kecewa itu akan membekas jadi dendam. Lamaaaa banget. Akhirnya kalo ketemu nggak pernah nyapa, cuek bebek, dan kawan-kawan. Belum lagi PR besar yang harus dikerjakan, gimana caranya untuk melupakannya dari hidup kita? Aha! Cari yang baru aja! Ups, tunggu dulu, siap nih buat merasakan sakit dan kecewa yang kedua kalinya?

Wah, ternyata riweh ya jatuh cinta itu.... Sebenernya bukan jatuh cintanya yang riweh, tapi diri sendirilah yang membuatnya riweh, bener nggak? Cinta itu karunia yang saaangaaat besar dari Allah. Nikmat yang harus disyukuri, karena nggak jarang orang sulit memaknainya.

Jatuh itu pasti sakit. Entah seberapa stadiumnya, yang jelas tetep sakit. Ketika kita jatuh cinta, kita pun sering merasa sakit, contoh sederhananya, kita mencintai orang yang belum tentu jadi milik kita (cinta di sini cinta yang spesifik lho, bukan cinta antarmuslim, atau antarmanusia, karena cinta yang itu, beda lagi tingkatnya). Ya Alhamdulillah kalo si dia emang jodoh kita, tapi kalo bukan?? Nah, jawab sendiri ya...:D

Terus gimana dong? Katanya cinta datangnya suka tiba-tiba... Iya, emang tiba-tiba, tapi insyaAllah bisa dikendalikan. Konsekuensinya adalah rasa sakit setelah terjatun nanti. Jadi, kalo lagi jatuh cinta atau gejala cinta mulai ada, coba deh tanya lagi sama diri sendiri, "Siapkah aku ngrasain sakitnya nanti?"

tapi, bukan berarti kita jadi orang yang anti sama kata cinta. Kaya yang ditulis tadi, cinta adalah anugerah yang sangan luar biasa dari Allah. Dan tidak bisa dipungkiri, siapapun pasti pernah merasakan getaran cinta dalam hidupnya. Mau yang ngalim, yang rock en roll, yang pendiem, yang cerewet, bahkan yang bilang "aku benciiiiiiiiiii banget sama dia!" pun pasti pernah ngrasain cinta. Terus gimana? Apa kita nggak boleh jatuh cinta? Ya boleh, tapi ya itu, coba ditanya dulu hatinya, udah siap belum sakitnya?

Lalu apa yang kita lakukan ketika gejala cinta, rasa kagum dengan lawan jenis itu ada? Pertanyaan ini akan dijawab dengan pertanyaan juga. Dari mana datangnya cinta? Siapa sumber cinta TERDAHSYAT? Yup, ALLAH SWT! Kembalikanlah pada-Nya, agar cinta kita tidak terbang terlalu tinggi, namun dikembalikan pada Allah. Dan juga agar cinta kita pada Allah bisa tetap lanjut, tanpa ada kata putus.

Hmmmm...Sebenernya nggak ada rencana untuk nulis tulisan ini. Keinginan buat nulis datang secara tiba-tiba! Waduh, jatuh cinta dong! yup, I'm falling in love in writting....hehe. Jadi, mohon maklum kalau masih acak-acakan. Bukan bermaksud menggurui, mengajari, ataupun merasa sok suci karena belum pernah dilanda cinta. Diri yang lemah ini pun tentunya pernah disambar rasa cinta. Dan karena sudah pernah merasakannya, jadi tulisan ini hanya untuk mengajak untuki sama-sama menguatkan diri, mengingatkan, berbagi, dan menjaga hati agar cinta kita selalu ada untuk Allah. ALLAH DULU, ALLAH LAGI, ALLAH TERUUUUS!

Capek ya baca tulisan ini....Buat refreshing, coba deh buka Q.S An-Nuur ayat dua puluh enam...jangan cuma dibuka, dibaca juga yaaa:D
semoga bisa menyiapakan hati untuk melawan "jatuh cinta" yang datangnya, TIBA-TIBA. Waspadalah, waspadalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar